Perusahaan di bidang kreatif yang telah melantai di bursa

Read in English

tfr_publiccompanies.jpeg

Industri kreatif tidak melulu soal pakaian atau kerajinan tangan. Ada berbagai perusahaan penyedia bahan baku, manufaktur, dan media yang turut berperan dalam industri kreatif. Tidak hanya perusahaan di sektor energi, finansial, kesehatan, dan sektor primer lainnya, banyak juga perusahaan di bidang kreatif yang sudah melantai dan melakukan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut beberapa di antaranya:

Kecantikan

Meskipun industri kecantikan merupakan bagian dari industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, banyak profesi di bidang kecantikan yang merupakan ranah industri kreatif. Oleh karena itu, industri kecantikan merupakan industri pendukung industri kreatif.

  • Mustika Ratu Tbk. (MRAT)

Di kategori kosmetik, ada Mustika Ratu yang merupakan pelopor produk perawatan kecantikan. Mustika Ratu didirikan oleh BRA Mooryati Soedibyo pada tahun 1975.

Melantai sejak 1995, Mustika Ratu telah merilis produk kosmetik dan perawatan kecantikan, pelayanan kesehatan, spa, serta memiliki sejumlah perusahaan afiliasi, seperti Sheraton Mustika Yogyakarta dan Yayasan Puteri Indonesia.

  • Victoria Care Indonesia Tbk. (VICI)

Didirikan pada tahun 2007 dan melantai sejak 2020, Victoria Care Indonesia adalah perusahaan manufaktur kosmetik dan perlengkapan mandi. Produk-produk perawatan kecantikan dan rambut Herborist, masker NuFace, dan pewarna rambut Miranda merupakan sebagian dari produk-produk yang diproduksi oleh Victoria Care Indonesia.

Produk-produk Victoria Care Indonesia tersedia di 3.158 pedagang grosir tradisional, 61.595 pedagang ritel tradisional, dan 9.017 pengecer modern yang tersebar di hampir seluruh Indonesia.

Barang konsumen

  • Sepatu Bata Tbk. (BATA)

Generasi 90an pasti tahu sepatu Bubblegummers atau North Star. Keduanya merupakan produk unggulan Sepatu Bata. Merek lain yang diproduksi oleh Sepatu Bata adalah Marie Claire dan Weinbrenner. Sepatu Bata sudah melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 1982.

  • Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI)

Melantai sejak tahun 2004, Mitra Adiperkasa fokus pada perdagangan ritel pakaian, sepatu, aksesoris, tas, dan peralatan olahraga dengan lebih dari 1.800 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Dua anak perusahaan MAPI juga melantai di bursa: 

  1. MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) melantai pada tahun 2018. Perusahaan ini bergerak di bidang ritel untuk produk-produk olahraga, anak-anak, dan gaya hidup. Perusahaan ini menaungi antara lain Planet Sports, Sports Station, dan Kidz Station.

  2. MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) menaungi berbagai merek makanan dan minuman terkemuka, seperti Starbucks, dengan lebih dari 340 toko di 28 kota di Indonesia. MAPB melantai di bursa pada tahun 2017.


Tekstil

  • Century Textile Industry Tbk. (CNTX)

Century Textile Industry (CENTEX) adalah pabrik tekstil yang berdomisili di Jakarta. Perusahaan yang sudah melantai sejak 1979 ini memiliki kapasitas produksi sebesar 2.5 juta yard per bulan.

  • Asia Pacific Investama Tbk. (MYTX)

Pyang telah melantai di BEI sejak 1989 ini bergerak di bidang tekstil dan garmen. Namun, sejak tahun 2006, Asia Pacific Investama telah berubah menjadi perusahaan investasi yang kemudian fokus pada pengendalian dan pengembangan entitas anak perusahaannya, yaitu Apac Inti Corpora yang memproduksi benang, greige (kain mentah lembaran), dan denim.

  • Sritex atau PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL)

Perusahaan garmen ternama ini berdiri sejak tahun 1973 dan melantai di BEI pada tahun 2013. Sritex bergerak di bidang pemintalan, tenun, dyeing, percetakan, finishing kain, dan pembuatan pakaian. 

  • Trisula International (TRIS)

Berdiri pada tahun 1968 dan melantai di BEI pada tahun 2012, perusahaan garmen ini telah mengekspor produknya ke berbagai negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Australia, Malaysia, dan Singapura.

Trisula International juga memiliki anak perusahaan yang fokus pada pengadaan seragam korporasi, seperti bank, hotel, badan pemerintah, dan maskapai penerbangan.

Media 

  • Mahaka Media Tbk. (ABBA)

Beberapa entitas yang dinaungi oleh Mahaka Media antara lain radio 101 JakFM, Gen FM, dan JakTV, serta harian Republika. Perusahaan ini melantai di BEI pada tahun 2002 dengan kode saham ABBA. Anak perusahaannya, Mahaka Radio Integra, melantai pada tahun 2016 dengan kode saham MARI.

  • MD Entertainment Tbk. (FILM)

Rumah produksi yang melantai di BEI pada tahun 2018 ini telah memproduksi beragam film layar lebar di Indonesia. Karya-karya sukses MD Entertainment yang sempat mencapai angka penonton tertinggi antara lain Ayat-Ayat Cinta, Habibie & Ainun, dan Rudy Habibie.

  • Media Nusantara Citra (MNC Group)

MNC Group menaungi sejumlah perusahaan, di berbagai bidang, antara lain periklanan, Internet pita lebar, dan media berbasis langganan. Sejumlah anak perusahaan MNC Group telah melantai di BEI: 

  1. Media Nusantara Citra (MNCN) melantai pada 2007, mengoperasikan empat stasiun TV nasional gratis, termasuk RCTI.

  2. MNC Studios International (MSIN) melantai pada tahun 2018, menyediakan produksi konten program televisi serta mendistribusikan program TV dan film di Indonesia dan ke mancanegara.

  3. MNC Sky Vision (MSKY) merupakan perusahaan TV berlangganan di Indonesia yang melantai di BEI pada tahun 2012. 

Sebelumnya bernama Sky Vision Networks, MNC Vision Networks (IPTV) didirikan pada 27 Desember 2006 dan melantai di BEI pada tahun 2019. Perusahan ini bergerak dalam bidang TV berbayar, fixed broadband, dan layanan konten digital.

  • Surya Citra Media (SCMA)

Melantai sejak 2002, perusahaan ini menaungi stasiun televisi SCTV dan Indosiar serta beberapa perusahaan berbasis konten, seperti Digital Rantai Maya dan Screenplay.


Artikel terkait


Berita