Indonesia Fashion Week 2024: Libatkan 300 desainer dan targetkan transaksi Rp60 milia

Pekan mode terbesar di Indonesia, Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC) mulai Rabu (27/3) dan akan berlangsung hingga Minggu (31/3).

Mengangkat tema “Langgam Jakarta Teranyam”, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ingin menyorot keberagaman budaya Betawi yang tercermin dalam pesona seni dan mode kontemporer.

Ratusan desainer akan menampilkan koleksi terbaiknya di perhelatan tahunan ini. Adapun IFW 2024 menargetkan 100.000 pengunjung dan total transaksi hingga 60 miliar.

“Kami menargetkan pengunjung IFW 2024 dari 27-31 Maret sebanyak 100.000, dengan total transaksi Rp60 miliar,” ujar Ketua Umum APPMI dan Presiden IFW Poppy Dharsono dalam Opening Ceremony IFW 2024, Rabu (27/3).

Acara pembukaan IFW 2024 sendiri dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, hingga Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata.

Turut hadir desainer Naniek Rachmat, Misan Kopaka, dan Musa Widyatmodjo dari APPMI; Fashion Category Development Senior Lead Tokopedia Vivi Kosidin; serta Head of Wealth Management Division BTN Prioritas Meru Arumdalu.

Pasalnya, IFW 2024 berkolaborasi dengan Dinas Kreatif DKI Jakarta, BTN Prioritas, dan Tokopedia.

Kolaborasi dengan berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan dampak lebih besar dan lebih baik kepada seluruh peserta yang terlibat dalam IFW 2024.

“Kehadiran masing-masing pihak ini sangat berperan penting untuk memaksimalkan kesuksesan dari pekan mode terbesar di Indonesia,” terang Poppy.

Ia menambahkan, “Adanya dukungan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Jakarta, membantu kami dalam konsep kreatif, komunikasi, dan pelaksanaan IFW 2024.”

Baca juga: Sorot budaya Betawi, Indonesia Fashion Week 2024 bertema “Langgam Jakarta Teranyam”

Platform untuk dukung industri fashion lokal

IFW 2024 diramaikan oleh sebanyak lebih dari 300 desainer dan 400 exhibitors yang menampilkan bukan hanya karya mode, namun juga kriya dari berbagai daerah. 

Bahkan, beberapa pihak telah tergabung dalam Dekranasda Nasional.

Tak heran, sebab IFW merupakan wadah terbesar bagi ekosistem fashion Indonesia. Pekan mode ini berperan sebagai platform bagi para pelaku sektor industri fashion tanah air.

Acara ini juga didukung oleh BTN Prioritas sebagai mitra bank resmi yang akan membantu para desainer terlibat untuk memperluas jaringan pelanggannya.

Kolaborasi ini dilakukan demi mendukung kampanye bangga akan produk lokal. 

Sementara itu, Tokopedia hadir sebagai mitra co-host, e-commerce, e-ticketing, dan livestreaming resmi.

Marketplace ini menghadirkan area Tokopedia Fashion Market di IFW yang menampilkan 62 merek fashion baru dalam ekosistem IFW.

“Bazaar offline yang terletak di Cendrawasih Hall JCC ini menghadirkan sederet brand lokal fesyen muslim perempuan, laki-laki, maupun anak,” ujar Vivi.

Jika tertarik untuk datang ke acara ini, informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Instagram @indonesiafashionweekofficial.