Definisi (sebenarnya) merek berkelanjutan - Bagian 1. Lingkungan

Read in English

tedtalk.JPG

Para ilmuwan sudah memperingatkan kita. Greta Thunberg, remaja berusia 17 tahun, sudah mengemukakan kekhawatirannya. Krisis iklim akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Beberapa akibatnya adalah perubahan cuaca ekstrem, pemanasan global, dan kenaikan permukaan laut.

Fesyen, salah satu industri penyumbang polusi terbesar, memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi dan krisis iklim. Di Indonesia, makin banyak merek fesyen yang mulai menggunakan kemasan dan bahan ramah lingkungan. Toko-toko barang bekas yang saat ini semakin populer dianggap sebagai praktik keberlanjutan.

Namun, keduanya hanyalah sebagian kecil dari praktik berkelanjutan dalam bisnis.

Sebelum menyebut sebuah merek sebagai merek berkelanjutan, kita harus mempertimbangkan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan: dalam bisnis yang berkelanjutan, aspek-aspek ini harus saling berdampingan. Contohnya, jika sebuah merek menggunakan bahan ramah lingkungan tapi tidak memenuhi kebutuhan dasar pekerjanya, maka merek tersebut tidak bisa dianggap berkelanjutan, dan sebaliknya.

Runtuhnya Rana Plaza di Dhaka, Bangladesh, yang menewaskan lebih dari 1.000 pekerja garmen pada tahun 2013 adalah hasil dari praktik bisnis yang tidak berkelanjutan.

Terlebih lagi, upaya keberlanjutan tidak berhenti hanya pada penggunaan bahan-bahan dan kemasan ramah lingkungan. Masalah yang harus diselesaikan termasuk rantai pasokan tidak etis, produk tidak terjual, sisa kain, limbah operasional, dan jejak karbon atau emisi karbon.

Tahun lalu, Burberry ketahuan membakar produk yang tidak terjual agar tidak berakhir di rak diskon demi menjaga reputasi perusahaan. Burberry bukan satu-satunya merek mewah yang menghancurkan produk yang tidak terjual.

Richemont, perusahaan induk Cartier, membeli kembali jam tangan yang tidak terjual dari anak usahanya, Piaget, IWC, dan Vacheron Constantin, senilai $239 juta (€203 juta). Beberapa bagian jam tangan bisa didaur ulang, tetapi bagian lainnya dihancurkan.

Menghancurkan produk yang tidak terjual adalah praktik kotor dalam industry fesyen. H&M dan Urban Outfitters pernah dikritik karena membakar pakaian yang tidak terjual. Gap menyatakan bahwa mereka hanya menghancurkan produk yang rusak, sementara LVMH menyatakan bahwa mereka hanya menghancurkan produk yang tidak bisa didaur ulang oleh mitra fasilitas daur ulangnya.

Dalam operasional internal, ada masalah rantai pasokan yang tidak etis, limbah kain sisa produksi, dan jejak karbon yang harus diatasi. Jejak karbon adalah jumlah karbon dioksida atau senyawa karbon lainnya yang dihasilkan dari bahan bakar fosil. Menghitung jejak karbon sebuah merek dimulai dari rantai pasokan hingga proses produksi, distribusi, operasional kantor, pemasaran, dan kanal penjualan. Ancaman jejak karbon termasuk besar karena jejak karbon tidak kasat mata dan menyumbang sebagian besar emisi gas rumah kaca.

Semua proses dan benda yang melibatkan aktivitas manusia memiliki jejak karbon. Manusia juga memiliki jejak karbon karena kita menghembuskan karbon dioksida. Membakar produk yang tidak terjual menghasilkan jejak karbon. Bahkan toko barang bekas juga memiliki jejak karbon.

Rantai pasokan, proses produksi, dan distribusi
Rantai pasokan dimulai dari dari mana dan bagaimana sebuah bahan diproduksi, diikuti dengan pengiriman bahan tersebut ke tempat produksi dan distribusi produk ke perusahaan. Kalau produknya diimpor, jejak karbon dari angkutan udara atau kargo bisa jadi lumayan tinggi, tergantung negara asalnya. Inilah mengapa pengunaan bahan-bahan dan produksi dalam negeri bisa lebih berkelanjutan.

Operasional kantor dan gudang
Kantor juga menghasilkan jejak karbon yang cukup besar dari pendingin ruangan, lampu, air, dan perangkat elektronik, kecuali kantor tersebut menggunakan pembangkit listrik tenaga surya. Sebenarnya, jejak karbon tidak terbatas hanya pada perangkat elektronik. Setiap barang yang kita gunakan memiliki jejak karbon, termasuk diet kita. Manusia juga memiliki jejak karbon karena kita mengeluarkan karbon dioksida saat bernapas.

Menurut berbagai sumber yang TFR kumpulkan, menyalakan pendingin ruangan selama satu jam menghasilkan 680-840 gram karbon dioksida. Sementara, aktivitas kantor biasanya berjalan lebih dari delapan jam per hari.

Ada juga jejak karbon per karyawan dari perjalanan ke dan dari kantor, transportasi, serta konsumsi selama rapat atau acara di luar kantor.

Kanal penjualan dan pemasaran
Salah satu bagian yang paling terabaikan dalam upaya keberlanjutan adalah jasa pengiriman. Perusahaan harus memperhitungkan jejak karbon dari aplikasi transportasi, seperti Go-Jek atau Grab, serta jasa pengiriman. Berapa banyak karbon monoksida yang dihasilkan sebuah motor dalam sekali perjalanan?

Masalah ini menjadi lebih rumit kalau sebuah merek memiliki toko fisik, karena distribusi produk ke toko dan operasional harian toko menambah jejak karbon yang dihasilkan merek itu. Pelaku utama dalam industri fesyen adalah strategi pemasaran, seperti mengadakan atau berpartisipasi dalam sebuah acara.

Pekan mode, contohnya. Dengan mempertimbangkan skala acara tersebut, perjalanan-termasuk penerbangan luar negeri-untuk menghadiri New York Fashion Week atau Paris Fashion Week menghasilkan jejak karbon yang mengkhawatirkan.

ODRE.com dalam laporannya memperkirakan bahwa perjalanan dari pekan mode New York, Paris, London, dan Milan menghasilkan 241.000 ton karbon dioksida setiap tahun. New York menyumbang 37% jejak karbon, diikuti oleh Paris (28%), London (18%), dan Milan (17%). Angka ini hanya dari perjalanan. Bayangkan jumlah yang dihasilkan dari gelas-gelas kopi, hair spray, hotel, dan pesta-pestanya.

Tahun lalu, vokalis Coldplay Chris Martin mengumumkan bahwa Coldplay tidak akan melakukan tur keliling dunia untuk mempromosikan album mereka sampai mereka bisa menyelenggarakan sebuah konser tanpa plastik sekali pakai dan menggunakan tenaga surya.

Memastikan bahwa setiap aspek keberlanjutan berjalan lancar bukanlah hal mudah. Saat ini, sudah semakin banyak perusahaan yang merekrut pakar keberlanjutan dan membuat departemen keberlanjutan. Perusahaan induk Gucci, Kering, menunjuk aktris dan aktivis lingkungan asal Inggris Emma Watson sebagai kepala bagian keberlanjutan.

Meskipun industri fesyen Indonesia masih belum sepenuhnya tancap gas, perancang busana atau pemilik merek bisa mulai dengan memperhatikan bahan dan limbah mereka. Hal-hal sederhana seperti mengurangi konsumsi kertas harian adalah langkah menuju keberlanjutan.

Tujuannya bukan agar setiap orang menerapkan praktik nol limbah dan nol jejak karbon secara sempurna, tetapi agar banyak orang menerapkan praktik nol limbah dan nol jejak karbon semaksimal mungkin.

 
environment-01.jpg
 

Kunjungi halaman event untuk informasi lebih lanjut tentang Countdown by TEDxJakarta