Tiga arsip bersejarah Indonesia diakui UNESCO sampai Sony blokir “Roblox” di PlayStation

Hari ini, berita seputar industri kreatif dari dalam dan luar negeri diwarnai oleh kabar membanggakan. 

Pasalnya, tiga arsip bersejarah Indonesia mendapat pengakuan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Selain itu, seorang seniman lokal asal Bandung berhasil menjual karyanya dengan harga fantastis dalam lelang yang diselenggarakan di Singapura baru-baru.

Tak hanya dari dalam negeri, ada pula berita seru dari luar negeri pilihan TFR hari ini, mulai dari serial orisinal HBO yang tayang di Netflix, aplikasi pembuat musik berbasis kecerdasan buatan (AI) besutan ByteDance, sampai gim Roblox yang bikin Sony khawatir. Simak selengkapnya berikut ini!

Tiga arsip bersejarah Indonesia jadi Ingatan Kolektif Dunia

UNESCO menetapkan tiga arsip dokumenter Indonesia yang bernilai sejarah tinggi sebagai Ingatan Kolektif Dunia atau Memory of the World dalam Sidang Dewan Eksekutif ke-216 UNESCO di Paris.

Ketiga arsip bersejarah tersebut antara lain Pidato Soekarno “To Build the World Anew”, Pertemuan Pertama Gerakan Non-Blok, dan Hikayat Aceh. 

Penetapan tersebut rupanya telah dilakukan pada 10-14 Mei 2023 lalu, tetapi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) baru mendapatkan tiga sertifikat pada Senin (3/7).

Dengan adanya pencapaian ini, artinya Indonesia berhasil memperkenalkan nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam ketiga dokumen tersebut kepada dunia. 

Harapannya, ke depannya Indonesia dapat terus melindungi dan memelihara berbagai arsip bersejarah yang berharga. Kini, Indonesia punya 11 dari total 496 dokumen dalam Ingatan Kolektif Dunia UNESCO. 

Delapan lainnya ialah Arsip VOC, Arsip Konferensi Asia Afrika, Babad Diponegoro, Arsip Konservasi Borobudur, Arsip Tsunami, La Galigo, Nagarakartagama, dan Cerita Panji.

Lukisan seniman Bandung Christine Ay Tjoe terjual Rp11 miliar

Seniman asal Bandung Christine Ay Tjoe berhasil menjual lukisan karyanya sekitar Rp11 miliar dalam lelang “The Team of Red” yang digelar oleh Sotheby’s Asia pada Minggu (2/7). 

Awalnya, lukisannya ditaksir seharga Rp7,2-14,5 miliar.

Melansir Detik, karya Christine yang berhasil terjual dengan harga fantastis ialah lukisan cat minyak di atas kanvas berukuran 125 x 150 cm yang dibuat pada 2013 silam. 

Menurut penjelasan Sotheby’s selaku penyelenggara lelang, lukisan Christine Ay Tjoe merupakan salah satu karya pelukis yang paling diinginkan. 

Lukisan itu memiliki komposisi warna palet bersemangat yang didominasi warna merah dan menampilkan keragaman karya yang merupakan masa penting dalam karier Christine.

Baca juga: A24 umumkan lelang properti film “Everything Everywhere All at Once” untuk amal

Acara TV HBO mulai tayang di Netflix

Serial “Insecure” besutan Issa Rae kini tersedia di Netflix. Acara televisi tersebut menjadi judul orisinal HBO yang tayang di platform lain di bawah kesepakatan lisensi baru Warner Bros. Discovery.

Ini merupakan kali pertama Netflix menayangkan konten HBO di Amerika Serikat (AS). 

Nantinya, akan ada sejumlah judul lain yang akan menyusul dan tayang di Netflix AS, yakni “Band of Brothers”, “The Pacific”, “Six Feet Under”, hingga “Ballers”.

Sebelumnya, beberapa serial, seperti “Westworld” dan “Raised by Wolves”,  juga sempat ditarik dari HBO Max serta dipindahkan ke layanan streaming lain, sebelum Warner Bros. Discovery meluncurkan ulang layanan premiumnya.

Sementara itu, dikutip IGN, “Insecure” adalah serial yang terdiri dari lima musim dan tayang di HBO pada 2016-2021. Serial ini dibintangi oleh Yvonne Orji, Jay Ellis, dan Lisa Joyce.

Perusahaan induk TikTok luncurkan Ripple, aplikasi edit musik berbasis AI

Perusahaan induk TikTok ByteDance tengah mengembangkan aplikasi baru, kali ini adalah aplikasi pembuat musik berbasis AI yang bernama Ripple.

Melansir Hypebeast, Ripple memungkinkan pengguna untuk menciptakan ataupun mengedit tracks dengan cara kerja mirip seperti digital audio workstations (DAWs), tetapi lebih sederhana.

Pengguna dapat dengan mudah menyenandungkan melodi ke arah microphone ponsel dan Ripple akan mengonversinya menjadi sebuah musik menggunakan instrumental AI, seperti drum, gitar, dan bass.

Dalam aplikasi yang kini telah diluncurkan versi betanya dan tersedia untuk diunduh di AS, panjang dari lagunya akan disesuaikan dengan durasi melodi yang dilantunkan pengguna. 

ByteDance mengatakan, aplikasi ini akan terhubung ke TikTok, sehingga pengguna dapat mengirim track ciptaannya tersebut dan menggunakannya sebagai musik latar belakang.

Sony blokir “Roblox” dari PlayStation karena masalah keamanan anak

Dokumen dari 2022 yang baru-baru ini terungkap menunjukkan bahwa Presiden dan CEO Sony Interactive Entertainment Jim Ryan mengutarakan kekhawatirannya terkait gim “Roblox”, yang berpotensi membahayakan para pemain anak-anak.

Rupanya, Sony enggan untuk membuat “Roblox” tersedia di PlayStation (PS) lantaran terdapat sejumlah konten yang tidak pantas untuk ditampilkan pada anak-anak. 

Pada 2021 lalu, kanal YouTube People Make Games mengungkap bahwa “Roblox” diduga meraup 75% keuntungannya dari gim user-generated yang didominasi oleh pemain anak-anak.

Gim tersebut juga diduga rentan terhadap risiko eksploitasi pengembang anak-anak yang didorong untuk menggunakan situs perdagangan untuk mendapatkan in-game item berharga.

Di lain sisi, Ryan mengatakan bahwa saat ini Sony telah melakukan peninjauan kebijakan dan berharap ke depannya “Roblox” dapat tersedia untuk PS. 

Meskipun, dilansir dari NME, belum ada keterangan lebih jauh kapan “Roblox” akan tersedia di platform tersebut walaupun popularitasnya terus meroket.